Selasa, 12 November 2013

Lahirnya Sang Anak Buaya yang Buas

Pada suatu hari lahir lah seekor buaya di suatu pinggiran sungai. Sungai yang terlihat gelap karena hutan yang rimbun dan terlihat mistis. Dengan begitu semakin mistiklah seekor buaya yang baru lahir terlihatnya, di tambah tampak dari kejauhan matahari terbit yang muncul dari belakang dirinnya. Angin yang sepai sepoi di pagi hari, suara jnagkring yang tak berhenti, ditambah teriakan monyet untuk menyambut pagi.. Pagi itu kira-kira tepat ketika saat sang cahaya pagi barulah muncul dari tidurnnya.

Sang buaya yang baru saja terlahir oleh induknya yang sangat menyeramkan itu begerak sedikit demi sedikit, aupan-aupan tangisan dan terikan membuat buaya yang lain terasa bahagia, sebab nantinya akan ada generasi yang akan melanjutkan misi para buaya lainnya untuk dapat menaklukan dunia.

Sejak anak buaya itu terlahir, sang induk sibuk ke sana dan ke sini untuk mencari makan untuk anaknya. Karena  selain sang anak buaya itu di tinggal sendiri oleh kerababt-kerabat induknya yang lain. Mereka meninggalkannya karena hal yang sama seperti sang induk yang meninggalkan anakanya sendirian tanpa ada yang menemani. Akan tetapi sang anak buaya yang baru lahir dengan mengejutkan, ia sudah dapat bergerak dengan cepat menyambangi sang ibu yang sedang mencari nafkah untuk anaknya. Dengan gagahnya sang anak berlari kencang layaknya seekor buaya buasa yang sedang memangsa mangsanya. Namun sang induk penasaran dengan kelakuan anaknya yang dapat mengejutkan penduduk buaya sekitar. Ketika ada sebuah pertanyaan yang muncul dari tetangga buayanya
"Apa yang menghendaki kau menjadi sangat lincat sang buaya kecil"
"Mengapa kau terlihat menakutkan bagaikan buaya jantan yang lapar"
"Apa yang meyebabkanmu seperti itu?"
"ada apa?"

Nampaknya sang buaya yang tadinya terlihat galak dan menakutkanhanya diam sambil terengos-engos layaknya sang pelari maratan mencapai garis finish. Setelah beberapa menit, baru lah sang buaya kecil berbicara. "Aku baru saja melihat hewan besar yang lebih menakutkan  dengan suara keras dan lantang."
"Lalu siapa itu" begitulah pertanyaan yang muncul dari keramaian
"Dia seekor hewan besar dengan memiliki dua tanduk besar dan moncong yang dapat berlikak-likuk bagai sang penari berotot." Begitulah jawaban dari sang anak kecil buaya
Lalu para sang buaya lain tertawa terbahak-bahak. 

Ternyata sang buaya itu berlari karena hanya rasa takut yang hadir bukan karena rasa lapar yang menyelimuti sehingga terlihat buas dan menyeramkan. HHehehehe


Tidak ada komentar:

Penyimpangan Sosial

Penyimpangan Individu : Penyimpangan yang dilakukan oleh seorang individu dengan melakukan tindakan-tindakan yang menyimpang dari norma-n...