Manusia masa kini

Menjadi manusia yang lebih mulia selayaknya manusia adalah tujuan semua umat manusia. Hidup selayaknya manusia seutuhnya, bebas dan merdeka. Merdeka dalam arti, tanpa ada penindasan dan mandiri dalam kesejahteraan. Dan bebas adalah berperilaku sesuai keinginan sesuai norma dan batasannya dan bebas mengaspiransikan kegelisahan dan pendapatnya. Namun arti bebas sering kali disalah artikan, dengan tidak menyadarinya batasan-batasan yang terdapat pada masyarakat atau nilai-nilai dan norma sosial. Akibatnya kekacauan, keriuhan adalah bentuk dari kebebasan berperilaku tanpa adanya kesadaran nilai yang ada pada masyarakat setempat.

Indonesia dengan beragam kebudayaan, kepulauan sudah pasti memiliki nilai dan normanya masing-masing. kesadaran terhadap nilai dan norma masyarakat sudah menjadi barang mahal dan langka. Hanya sedikit dari banyaknya orang yang selalu sadar terhadap nilai dan norma sosial. Kebiasaan berperilaku di tempat tinggalnya sering juga di aplikasikan ditempat yang tidak seharusnya ia lakukan.

Menuju manusia yang lebih mulia selayaknya manusia adalah cita-cita. Sebab dalam era globalisasi, perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sudah melaju cepat bak kereta bisnis yang hanya berhenti di tempat tertentu. Begitu mudah sampai tujuan dengan menggunakan kereta bisnis, dan begitu mudah pula kita mencapai apa yang kita inginkan. Semakin cepat kita sampai, maka semakin banyak yang tidak kita ketahui apa saja yang terjadi pada sekeliling kita selama proses perjalanan. Dengan begitu mahal biaya yang diperlukan, sama halnya dengan begitu mahal pula untuk mengikuti proses perkembangan zaman di era globalisasi. Namun semakin mudah kita apatis terhadap keadaan kondisi pada masyarakat. ketidak ingin tahuan adalah dasar pemikiran yang sudah tumbuh kembang ketika kita sudah terbawa arus dari globalisasi. Perkembangan teknologi semakin memudahkan umat manusia untuk dapat mencapai tujuannya, sehingga proses menjadi nomor dua dari penilaian hasil akhir. karena Hasil adalah nomor satu dari tujuan.